8 research outputs found
Model Prediksi Kegagalan Bank Pasca Merger Berdasarkan Nilai Rasio Keuangan
By merging banks with one another, the government hopes to improve the general
condition or quality of banks. However, after these mergers there are twenty banks
that have been liquidated, and only nineteen remain operation. The aim of this paper
is to construct a model in order to predict the failure of merged banks in Indonesia,
based on financial ratios.
The object of research consists of the financial ratios of either liquidated or
successful ones. The data are collected from a published financial reports of those
banks which have been audited and processed as financial ratios. These financial
ratios are analysed by way of logistic regression. The research hypothesis proposed
is that financial ratios can be turned into prediction models to establish the degree to
which mergers have failed in Indonesia.
The results show that the financial standard of performance of failed banks is
indeed inferior to that of successful ones The results from the statistical test also
indicate that the combination of RR and ROA financial ratios are the most significant
ones to pass the compatibility or ”proper and fitness” test to predict the extent of
failure of mergers between banks in Indonesia. The outcome of research may be
exploited by society at large, observers of the banking world, and Bank Indonesia by
way of an early warning system concerning the failure of mergers between banks in
Indonesia.
Keywords: Financial ratios, banking performance analysis, merge
Analytical Customer Relationship Management Untuk Restoran
Bisnis restoran merupakan suatu bisnis yang cukup kompetitif. Dewasa ini, persaingan dalam bisnis ini bukan hanya berdasarkan rasa dan tampilan dari produk (makanan atau minuman) yang ditawarkan, tetapi juga berdasarkan keunikan konsep yang membangun keunggulan tersendiri dari restoran tersebut di mata konsumen. Dengan keunggulan tersebut, restoran berharap untuk dapat menarik konsumen untuk menjadi pelanggan. Untuk mencapai tujuan ini, salah satu pendekatan yang sering digunakan adalah Customer Relationship Management (CRM).Tantangan yang muncul adalah bagaimana menyusun suatu CRM yang dapat membantu restoran untuk menganalisa proses bisnisnya, termasuk menganalisa bagaimana perilaku pelanggan. Dengan hasil analisa yang mendalam, pramusaji dan kasir dari restoran dapat mempunyai peluang yang lebih besar dalam menciptakan hubungan emosional yang positifdengan pelangan. Analisa seperti ini tidak dihasilkan oleh operational CRM yang sudah umum diimplementasikan dalam bisnis restoran. Pertanyaan yang muncul adalah bagaimana membangun suatu analytical CRM yang mampu menjawab kebutuhan para pelaku di bisnis restoran.Penelitian ini bersifat eksploratif dengan menggunakan kombinasi data kualitatif dan kuantitatif. Studi kasus terhadap tiga restoran menjadi dasar dari penelitian ini. Dengan menggunakan kombinasi pendekatan wawancara, studi dokumen, observasi, dan kuesioner, formula CRM yang sesuai dengan karakteristik restoran dan konsumen di Indonesia diharapkan dapat dihasilkan. Penelitian ini mengusulkan konsep analytical CRM untuk diterapkan di ketiga restoran tersebut. Adapun tujuan penerapan analytical CRM adalah agar pebisnis dapat mendapatkan hasil yang lebih optimal dalam menerapkan CRM
Pengujian Parameter Biji Sorghum Dan Pengaruh Analisa Total Asam Laktat Dan PH Pada Tepung Sorghum Terfermentasi Menggunakan Baker's Yeast (Saccharomyces Cereviceae)
Sorghum, Sorghum bicolor (L) Moench, adalah sereal paling penting kelima setelah beras, jagung, barley dan gandum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kemampuan substitusi biji sorghum terhadap tepung terigu bisa mencapai 50-75%, walaupun nilai protein pembentuk glutennya tidak dapat menyamai tepung terigu. Tujuan dari penelitian ini adalah mempelajari pengaruh waktu fermentasi terhadap penurunan total asam laktat, nilai pH, dan jumlah total khamir (baker's yeast) tanpa menggunakan nutrient kimia tambahan . Analisa komposisi biji sorghum yang diinvestigasi dalam keadaan wet basis dari laboratorium menghasilkan kadar air, lemak, serat, protein, karbohidrat, dan abu masing-masing sebesar 12.85%, 3.10%, 0.56%, 5.87%, 75.82%, dan 1.79%. Untuk nilai energi total dengan metode bomb kalori didapatkan 4375.94 kcal/kg. Pengujian biji sorghum menghasilkan C-organik sebesar 12,47%. Berdasarkan analisa didapatkan hasil optimal dalam membuat tepung sorghum terfermentasi pada proses fermentasi 60 jam dengan jumlah yeast yang dihasilkan 1,7 x 105 sel/ml dengan kondisi yield % asam laktat 0,214%